1. Teori Trait and factor
Teori Trait and factor memandang bahwa individu
memiliki pola kemampuan dan potensi yang dapat diketahui melalui instrument
tes, dan dapat juga dilihat kualitasnya, sebagai syarat-syarat yang dituntut
dalam berbagai bidang pekerjaan sehingga dapat dipadukan kedua aspek itu dalam
pemilihan pekerjaan.
Kekuatan
teori ini adalah
mengungkapkan data keterangan tentang potensi yang dimiliki individu dengan
berbagai instrumen tes, sehingga data yang didapat cukup valid. Individu juga
akan memperoleh berbagai informasi tentang pekerjaan yang dibutuhkan.
Kelemahannya adalah pilihan pekerjaan
yang diberikan pada individu cuma satu, sehingga akan timbul kesulitan pada
individu tersebut seandainya pekerjaan tersebut tidak diperoleh. Klien hanya
bersifat pasif, dan sulit diterapkan di sekolah bila tidak memiliki instrumen
pengumpul datanya.
2.
Teori Ginzberg
Menurut pandangan teori ini pilihan karir tidak hanya terjadi
sekali saja melainkan mengalami suatu proses erkembangan yang meliputi jangka
waktu tertentu. Sehingga pilihan-pilihan yang dibuat awal proses perkembangan
vokasional berpengaruh terhadap pilaihan selanjutnya, dengan demikian suatu
keputusan yang diambil dapat ditinjau kembali.
Kelompok ini berpendapat ada empat variabel penting yang
berpengaruh terhadap pilihan karir yaitu faktor realita, proses pendidikan,
emosional dan nilai-nilai individuyang dianggap perlu dalam pemilihan karir.
Kekuatan teori ini adalah
dengan melewati fase seorang individu secara berangsur-angsur dalam jabatan,
dan sifatnya yang masih sementara sampai orang dewasa dapat membuat pilihan
jabatan untuk mendapatkan karirnya.
Kelemahannya terletak pada keterkaitan
individu pada fase yang dilalui.
3.
Teori Super
Menurut Super rentang kehidupan dan ruang kehidupan ssebagai
rancangan untuk perkembangan karir yang digambarkan berupa pelangi karir
kehidupan. Tahap-tahap perkembangan karir Super adalah :
·
Tahap pertumbuhan ( 0- 14 thn)
·
Tahap eksplorasi ( 15 –24 thn)
·
Tahap pembentukan ( 25 – 44 thn)
·
Tahap pemeliharaan ( 45- 60 thn)
·
Tahap kemunduran (61 keatas)
Unsur yang mendasar pada teori
Super adalah konsep atau gambaran dirisehubungan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan dan jabatan yang akan dipegang, yang merupakan sebagian dari keseuruhan
gambaran tentang diri sendiri yang memungkinkan untuk mencapai suksesdan merasa
puas. Konsep diri merupakan perpaduan antara kemampuan dasar yang dimiliki dan
interaksi antara individu dengan lingkungannya sehingga terbentuk pola karir.
Kekuatan
teori ini terletak pada kemampuan individu untuk
mewujudkan kosep diri dalam suatu bidang jabatan yang paling diinginkan untuk
mengekspresikan diri sendiri dan juga berkaitan dengan piliihan terhadap peran
yang dimiliki. Tersdianya kesempatan untuk mengambil keputusan sepanjang hidup.
Kelemahannya adalah seseorang yang tidak
mempunyai konsep diri yang positif akan sulit untuk mewujudkan dirinya pada
suatu bidang pekerjaan., dan bila perkembangan melalui tahap kehidupan tidak
mendapat bimbingan dan arahan akan mendapat kesulitan bagi individu
mengembangkan konsep diri dan potensi yang dimiliki.
4.
Teori Holand
Holand
mengembangkan teori pemilihan karir dengan
mengkhususkan pada pengembangan enam type kepribadian, yaitu : Tipe realistik,
investigatif, artistik, sosial, usaha, dan konvensional.
Dalam teori ini menyakinkan bahwa suatu minat yang menyangkut
pekerjaan dan jabatan adalah hasil perpaduan dari pengalaman hidup seseorang
dengan kepribadiannya, sehingga minat tertentu menjadi ciri kepribadian berupa
ekspresi diri dalam bidang pekerjaan.
Kekuatan teori ini dibanding
dengan teori lain lebih kofehenship dengan memadukan sain yang telah ada,
sedangkan yang lain lebih menekankan pada salah satu aspek saja. Di masyarakat
pada umumnya individu dapat digolongkan dalam satu dari enam model orientasi,
sehingga type model ini akan menjadi kepribadiannya.
Kelemahannya adalah individu terkait pada
enam tipe kepribadian yang telah ada, sehingga bila ada individu yang memiliki
kepibadian di luar asek itu akan sulit menempatkannya pada bidang pekerjaan
yang akan dimasukinya, dan juga belum ada lingkungan kerja sepenuhnya merupakan
satu tipe.
5.
Teori Hoppock
Hoppock
menekankan pilihan karir pada kebutuhan yang
dimiliki seseorang, baik kebutuhan fisik dan psikis. Dimana kebutuhan akan
dapat mempengaruhi seseorang memilih pekerjaan, sehingga timbul kepuasan atas
terpenuhinya kebutuhan.
Kekuatan
teori ini adalah pemilihan suatu pekerjaan
dilakukan individu dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhinya dalam kehidupan, sehingga apa yang dipilih itu memenuhi kebutuhan
akan menimbulkan kepuasan dan kesenangan dalam hidup.
Kelemahannya adalah setiap
individu memiliki kebutuhan yang beragam sehingga sulit menentukan mana
kebutuhan yang lebih dominan untuk dipenuhi, dan akan seringnya individu
berganti atau beralih pekerjaan karena kebutuhan tiap individu setiap saat
dapat berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk Komentar ANDA.........................