Religius (agama) dan Spiritual (ketuhanan)

Ditulis Oleh : Wahid Suharmawan

Selama ini kita selalu menganggap bahwa religius (agama) dan spiritual (ketuhanan) adalah satu konsep yang sama. Bahkan terkadang kata religious menggantikan kata sipiritual ataupun sebaliknya dalam pemahaman sehari-hari.
Religius dan spiritual adalah dua buah konsep (kata) yang berbeda. Saya tidak akan membawa anda ke arah pembahasan filsafat dalam memisahkan dan menjelaskan kedua kata ini. Saya akan memberikan ilustrasi dibawah ini, yang akan memberikan gambaran bahwa memang keduanya (spiritual dan religius) berbeda pemaknaannya.
Apakah anda seorang yang membenci seorang yang tidak beragama? Ya, itu pasti, karena negara kita memang bukan negara ateis? Tapi jika di tanyakan, apakah anda benci kepada orang yang tidak bertuhan? Pasti anda juga mengatakan ya, dan negara kita pun berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Tetapi sadarkan anda bahwa, yang paling parah diantara keduanya adalah pernyataan yang kedua. Padahal, itu dialami oleh kebanyakan orang, bahkan seorang yang taat dalam beragama sekalipun.

Ini adalah pertanda bahwa anda sangat rancu dalam memahami antara agama dan ketuhanan. Beberapa agama yang ada, jika kita pelajari lebih dalam, tidak mempunyai konsep ketuhanan yang jelas, bahkan tidak mempunyai konsep tuhan sama sekali. Artinya, bahwa agama dan ketuhanan itu adalah sebuah konsep yang berbeda.
Seorang yang beragama belum tentu mempunyai pengalaman spiritual. Seseorang yang rajin sholat misalnya, belum tentu bisa merasakan sisi-sisi ketahunan dalam shalatnya. Artinya orang ini hanya menjalankan shalat seperti yang diperintahkan dalam agama (syariat), tanpa menghadirkan sisi ketuhanan dalam shalatnya. Sehingga, seorang yang beragama belum tentu dapat mengontrol perilaku-perilakunya atas nama ketuhanan (spiritual).
Secara logis, agama adalah serangkaian ritual yang sudah baku dan tidak bisa keluar dari yang aturan yang sudah dibakukan itu. Sedangkan spiritual adalah perasaan dan penghayatan akan sisi-sisi ketuhanan atau sesuatu yang dianggap berkuasa diluar kuasa manusia. Jadi orang beragama dengan taat belum tentu mempunyai pengalaman spiritual, sebaliknya orang yang tidak beragama, belum tentu juga tidak pernah merasakan adanya sifat-sifat tuhan yang ada dalam kehidupannya.
Tapi jika kita mempelajari beberapa agama yang ada, tidak bisa juga dipungkiri bahwa, ada beberapa agama yang mengajarkan bagaimana menghubungkan antara pengalaman spiritual dalam bingkai ritual keagamaan. Ritual keagamaan ini dimaksudkan untuk memuja dan menghadirkan spiritual (ketuhanan). Sehingga, jika ada seseorang yang melaksanakan ritual agama, tanpa menghadirkan ketuhanan dalam ritualnya, berarti orang tersebut memisahkan antara ritual keagamaannya dengan sisi-sisi ketuhanan yang seharusnya dihadirkan. Bisa jadi orang yang taat beragama tidak bertuhan, karena dalam pelaksaan ritual keagamaannya tidak menghadirkan/merasakan sisi-sisi spiritual (ketuhanan).

8 komentar:

  1. ini adalah pengetahuan rahasia

    http://unlimitedvisionparadigma.blogspot.com/p/pengetahuan-tentang-sang-diri.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. GAK ADA YANG BISA DIBUKA?

      Hapus
  2. keagamaan itu syariat islam
    spiritualitas itu ketuhanan Yesus....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngawur, khas banget malas berpikir lu. Agama punya syariat tapi tidak semua pemeluk agama mengenal hakikat atau spiritualitas. Tergantung yg bersangkutan mau mencari atau mentok pada dogma2 agamanya. Ayo, pakai akalmu..

      Hapus
    2. Repot wiiiis ,, nek Podo nduduhne agemane , tapi Podo gak ruh isine agemane isine klambi😅😅😅

      Hapus
  3. Kristen juga ada syaratnya.

    BalasHapus
  4. Membantu mengatasi semua masalah mulai masalah yang sepele sampai masalah santet menyantet, dengan ghaib terberat, dll. Mulai cek di tubuh ada jin yang nempel atau tidak, healing, sinkronisasi qorin, sinkronisasi jiwa raga, sinkronisasi past life, membuang ghaib jahat, dll. Ikhlasnya saya: Saya membantu Anda, karena saya dulu pernah di posisi Anda (Dulu, Butuh Bantuan juga).
    Konsep: Do'a with LoA: http://jongkojoyosudrajat.blogspot.com/2019/10/doa-with-loa.html

    Untuk deteksi awal dan janjian, silahkan hubungi tandem saya Mbak Rien: istposted@gmail.com

    Per Oktober 2019:

    Untuk deteksi awal dan janjian hari/ tempat silahkan hubungi tandem saya Mbak Rien: istposted@gmail.com

    Kenapa di kami bisa gratis termasuk sewa tempatnya? Karena sudah banyak yang berhasil kami bantu dan sekarang menjadi donatur tetap. Selain itu, kami lebih suka balasan pahalanya di akhirat. Masih ingin zonk dengan bayar jutaan rupiah? Silahkan tanya Mbak Rien tentang ini. Sudah jauh, mahal, ternyata dukunnya gak bisa apa2.

    Target jangka pendek ini adalah menyelamatkan peredaran uang puluhan juta per hari dan kehilangan waktu antri bulanan dari dukun abal2.

    Mau bilang ybs khodam malaikat? Udah disamplui kalau ilmunya dipakai bisnis. Ini khodamnya jin islam arab. Cuman, ybs gak tahu dan nganggapnya malaikat.

    jongkojoyosudrajat@blogspot.com

    BalasHapus

Mohon untuk Komentar ANDA.........................